Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Jelang Asian Para Games 2018 - Donald Santoso Tinggalkan Amerika Demi Basket Kursi Roda

By Delia Mustikasari - Kamis, 20 September 2018 | 14:32 WIB
Pebasket Donald Santoso memberikan Jersey Basket kepada Redaktur Pelaksana Tabloid BOLA, Riemantono Harsojo sebagai ucapan terimakasih dari Tim Basket Kursi Roda dalam Media Visit Ke Kompas Gramedia Group di Kantor Redaksi Tabloid Bola, Jakarta. Selasa (18/9/2018).
TRI MEILINA/BOLASPORT.COM
Pebasket Donald Santoso memberikan Jersey Basket kepada Redaktur Pelaksana Tabloid BOLA, Riemantono Harsojo sebagai ucapan terimakasih dari Tim Basket Kursi Roda dalam Media Visit Ke Kompas Gramedia Group di Kantor Redaksi Tabloid Bola, Jakarta. Selasa (18/9/2018).


Pebasket kursi roda Indonesia, Gusti Putu Putra Adyana, Donald Santoso, dan Edy Johan, (kanan) dalam media visit ke redaksi Tabloid BOLA di Palmerah, Jakarta, Selasa (18/9/2018)(TRI MEILINA/BOLASPORT.COM )

Donald mencoba untuk terus memulihkan lututnya. Namun, operasinya kembali gagal.

Saat melanjutkan S2 di Arizona State University,  Donald akhirnya masuk tim dan dipercaya sebagai kapten tim universitas.

Dua tahun membela tim kampusnya, Donald mendapat tawaran bergabung dengan klub dan menjadi salah satu skuat tim basket kursi roda Phoenix Suns.

Dua tahun bersama Phoenix Suns, Donald kembali ke Indonesia pada 2017. Dia ingin mengabdikan dirinya untuk Tanah Air melalui pengembangan basket kursi roda.

"Saat kembali ke Indonesia saya mengalami kesulitan untuk transfer ilmu karena sistemnya berbeda, sumber dayanya juga berbeda. Prosesnya lebih sulit," aku Bapak satu anak ini.

(Baca juga: Jelang Asian Para Games 2018 - Curhat Mantan Kiper yang Perkuat Timnas Basket Kursi Roda Indonesia)

"Tantangan pertama adalah mencari tempat latihan yang aman, bagus dan berstandar tinggi. Saat latihan di Solo, lapangannya bergelombang dan itu membuat atlet rentan cedera," ujar Donald.

Meski begitu, Donald tidak menyerah. Dia ingin olahraga basket kursi roda berkembang dengan membentuk klub Jakarta Swift Wheelchair Basketball untuk anak usia 10-15 tahun.

Dia juga ingin menggalakkan program pemberian kursi roda di daerah bagi kaum disabilitas.


Editor : Imadudin Adam
Sumber : BolaSport.com


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X