"Kami punya kebiasaan berdialog cukup intens dengan klien, terutama mengenai story atau message apa yang ingin mereka sampaikan melalui komunikasi visual. Tapi, karena Asian Games ini bentuknya sayembara, jadi kami sendiri harus menentukan message atau story tersebut," ucapnya/
Bagi Jeff,menjaga komunikasi yang baik dengan klien sangat penting. Meski bagi sebagian besar orang hal tersebut bukan merupakan sesuatu yang spesial atau khusus.
Ia menjelaskan bahwa dialog dengan klien itulah yang nantinya menjadi pondasi atau basic berjalannya sebuah proyek. Soal pemilihan klien, Jeff mengatakan dirinya lebih memilih klien yang memiliki kode etik, bisa bersikap profesional dan respek.
Meski sudah lama berkecimpung di dunia desain grafis dan branding, bukan berarti proposal sayembara Asian Games 2018 yang disodorkan Jeff mulus tanpa revisi.
Setelah proposalnya terpilih sebagai pemenang, ia diminta untuk merevisi beberapa hal, seperti bentuk tanduk dan corak batik maskot Atung.
"Beberapa revisi kami kerjakan sendiri karena bagi kami hasil dari tiga minggu itu masih bersifat draft atau proposal. Sebelum serah terima, kami memperbaiki typography, warna serta detail aplikasi desainnya," ujarnya.
Makna filosofis Bhineka Tunggal Ika dan Gelora Bung Karno dalam logo dan maskot Asian Games 2018
Terpilih menjadi kreator logo dan maskot Asian Games 2018 pastinya jadi kebanggaan tersendiri bagi Jefferson Edri dan tim Feat Studio.
Editor | : | Nugyasa Laksamana |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar