Jeany mengaku menjadi sprinter lantaran dirinya dikejar anjing.
Seperti dikutip dari Juara.net dalam wawancana lansung, Jeany ditanya "Apakah Pernah dikejar anjing?
Lalu Jeany menjawab :
"Pernah. Malah, mama saya tahu bahwa lari saya kencang setelah dikejar anjing (tertawa)."
"Saya pernah dikejar anjing didekat rumah. Ternyata saya bisa kabur dari kejaran dia karena berlari dengan cepat. Sejak saat itu, saya tahu bisa menjadi sprinter."
Mulai saat itulah Jeany rupanya benar-benar menjadi sprinter bahkan prestasinya sudah tidak perlu diragukan lagi meski masih berusia muda.
Atlet yang masih duduk di bangku SMA ini juga mampu meraih medali emas pada Kejuaraan Remaja Asia Tenggara di Filipina pada Maret tahun lal.
Serta membawa pulang medali perunggu nomor lari 100 meter di Kejurnas Atletik 2018 pada Mei lalu.
Mengingat usianya yang masih muda dan jalannya yang masih panjang, tentu banyak harapan bergantung di pundaknya.
Semoga langkahnya maju di pentas Asian Games 2018 akan memberikan prestasi terbaik dan mengharumkan nama Indonesia.
Editor | : | Nugyasa Laksamana |
Sumber | : | Intisari Online |
Komentar