Prestasi bulu tangkis Indonesia di level junior terus menunjukkan hasil positif. Terbukti, para penghuni Cipayung pratama itu mampu menyumbangkan satu emas, dan tiga perunggu, pada Kejuaraan Junior Asia 2018 yang digelar di Jaya Raya Sport Hall Training Center, Jakarta, 18-22 Juli.
Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) Pengurus Pusat Bulu tangkis Seluruh Indonesia, Susy Susanti, mengatakan hasil ini sesuai dengan apa yang ditargetkan PBSI.
"Sejak awal target kami satu medali saja. Karena kami tidak mau muluk-muluk, dan persaingan level junior juga ketat. Kalau tahun lalu ganda campuran, tahun ini ganda putri, artinya perkembangan setiap sektor cukup bagus. Mudah-mudahan hasil ini menjadi bahan yang bagus untuk persiapan ke kejuaraan dunia junior,” ujar Susy.
Empat medali sukses diraih para pemain pratama pelatnas Cipayung itu.
Medali emas diboyong ganda putri, Febriana Dwipuji Kusuma/Ribka Sugiarto. Sisanya, tiga medali perunggu diperoleh mampu diperoleh ganda putra, Pramudya Kusumawardana/Ghifari Anandaffa Prihardika, tunggal putra, Ikhsan Leonardo Rumbay, dan ganda putri, Agatha Imanuela/Siti Fadia Silva Ramadhanti.
Gairah kawula muda pemain pratama pelatnas Cipayung tercermin nyata dalam diri Ikhsan.
Ya, pebulu tangkis tunggal putra junior Indonesia itu mampu tampil lebih apik ketimbang tahun lalu yang hanya mencapai babak perempat final.
Meski harus puas dengan perunggu, peningkatan performa Ikhsan patut diapresiasi.
Apalagi, Ikhsan harus bertarung dengan para tunggal putra junior yang memang punya kapasitas oke, seperti Kunlavut Vitidsarn, yang disebut "The next big thing" dari Thailand.
"Kalau pencapaian di kejuaraan junior, saya sudah berusaha sebisa saya, meski hasil hanya sampai semifinal," tutur Ikhsan kepada JUARA.net.
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | - |
Komentar