Dari sisi permainan di lapangan, Ikhsan tentu tak kalah dari Kunlavut yang menyandang status sebagai juara dunia junior tahun 2017.
(Baca Juga: https://www.bolasport.com/italia/293192-sudah-jadi-raja-italia-miralem-pjanic-yakin-juventus-bakal-jadi-macan-eropa)
Memiliki power kuat dan memperlihatkan mental bertanding di lapangan yang tak mau kalah saat bertanding di Jaya Raya Sport, Ikhsan mengaku tak ingin puas dengan permainannya.
"Yang perlu diasah dari penampilan kemarin adalah fisik akurasi pukulan dan ketenangan saat main," ujar pebulu tangkis kelahiran Tomohon itu.
Melihat fakta di lapangan sekarang, sudah barang tentu Indonesia butuh pebulu tangkis yang hebat sejak usia pratama.
Melihat eks pebulu tangkis nasional, Taufik Hidayat yang sukses menyabet gelar Indonesia Terbuka 1999 di usia 18 tahun, bukan hal yang mustahil bagi Ikhsan untuk terus meningkatkan performanya agar bisa menembus level senior di usia muda.
Karena tak ada kata terlambat untuk Ikhsan dan seluruh pebulu tangkis junior di Cipayung.
"Saya berharap semoga saya bisa mendapatkan prestasi yang lebih baik lagi," tutur Ikhsan.
Untuk Orang Tua
Ikhsan akhirnya menjadi bagian dari pelatnas Cipayung pada awal Januari lalu. Awalnya, Ikhsan merupakan siswa kelas tiga SKO Ragunan.
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | - |
Komentar