Kota Kudus, Jawa Tengah, bakal menjadi tuan rumah lomba lari maraton bertajuk Tiket.com Kudus Relay Marathon (TKRM) 2018 pada 21 Oktober mendatang.
Sesuai dengan namanya, lomba lari maraton ini berbentuk relayatau estafet.
Relay marathon memang tergolong baru di Indonesia. Padahal, relay marathon yang juga disebut ekiden ini sudah populer di negara asalnya, Jepang, sejak seratus tahun lalu.
Ekiden pertama digelar di Jepang pada 1917. Kala itu, koran Jepang, Yomiuri Shimbun, menjadi sponsor lomba lari relay marathon tersebut yang menempuh jarak 508 km dari Kyoto ke Tokyo.
Pelaksanaan ekiden pertama itu merupakan perayaan perpindahan ibu kota Kyoto ke Tokyo.
Sejak saat itu, ekiden (relay marathon) menjadi lomba lari populer yang diselenggarakan di hampir seluruh kota di Jepang.
Salah satu ekiden yang populer adalah Hakone Ekiden. Lomba lari relay marathon ini digelar sejak 1920 dengan jarak 217,9 km dalam dua hari.
Sama seperti lomba lari maraton, ekiden juga menempuh jarak 42,195 km. Bedanya, lomba lari ini diikuti oleh tim yang biasanya diisi 4-6 orang.
Ya, sesuai namanya, relay marathon adalah estafet maraton.
(Baca juga: Mengintip 16 Perjalanan Kirab Obor Asian Games 2018 di Indonesia)
Selain berlari secara estafet, ekiden juga memiliki keunikan berupa penggunaan tasuki. Tasuki adalah sehelai pita atau kain yang dibawa
atau dikenakan sang pelari.
Tasuki ini dibawa atau dikenakan sambil berlari dan harus diserahkan kepada pelari berikutnya di titik perpindahan pelari.
Ekiden sudah sangat populer di dunia. Amerika Serikat, Kanada, Inggris, Belgia, Singapura, Selandia Baru, adalah beberapa negara yang telah
menggelar ajang ini.
Di Indonesia, Tiket.com Kudus Relay Marathon (TKRM2018), akhirnya akan menggelar lomba lari relay marathon dengan jarak total 42,195 km ini di Kota Kudus.
Pada TKRM2018, selain menggelar relay marathon, para penggemar lari juga bisa mengikuti kategori lainnya, yakni half marathon (21,5 km), 10 km, 5 km, dan kids fun run.
(Baca juga: Novak Djokovic Akui Sang Anak Jadi Sumber Inspirasi untuk Raih Gelar Wimbledon 2018)
Lomba lari tersebut yang sangat seru di tengah keindahan Kota Kudus. Apalagi, penyelenggara TKRM2018 menggandeng runID sebagai run organizer dalam pelaksanaan lomba.
Selain berlari bersama, para pelari juga bisa menikmati wisata religi di Menara Kudus dan berziarah di Makam Sunan Kudus dan Makam Sunan Muria.
Sekaligus dapat berwisata kuliner seperti Soto Kerbau, Sate Kerbau, Lentog, Tahu Telor, Opor Sunggingan.
Di kota tersebut, juga terdapat Monumen Kretek Indonesia dan Gerbang Kudus Kota Kretek yang menjadi landmark kota tersebut.
Para penggemar lari bisa langsung mendaftarkan diri di www.tiket.com/TKRM untuk mendapatkan sensasi berlari relay marathon bersama keluarga, sahabat, atau rekan
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar