"Ada perasaan jengkel ketika sektor lain masih belum mampu raih juara," ucap Ratna.
Sementara Azam Sutopo, punya keluh kesah sendiri. Suporter berusia 53 tahun itu sudah menunggu kebangkitan tunggal putri Indonesia sejak terakhir di jaman Mia Audina.
(Baca Juga: 4 Pemain Bintang yang Justru Tampil Sangat Mengecewakan di Piala Dunia 2018)
"Sekarang yang menjadi harapan kami itu pemain ganda, bukan lagi tunggal yang masih sering berguguran," ujar Azam dengan semangat kepada JUARA.net.
Meski diwawancarai di tempat dan waktu yang berbeda, Ratna dan Azam ternyata memiliki harapan yang sama, yakni lagi-lagi rindu dengan gelar Indonesia di sektor tunggal.
Azam melihat Indonesia begitu disegani ketika era Susy Susanti atau Mia Audina, aktif di lapangan.
"Saya rindu dengan momen tersebut," ucap Azam.
Harapan Ratna dan Azam sebenarnya telah diupayakan PBSI dengan melakukan pembinaan sejak dini agar tak ada jarak kualitas yang terlalu jauh antara senior dan junior.
Dua nomor yang biasanya menjadi penyelamat pamor Indonesia, ganda putra dan ganda campuran, juga diharapkan Azam tetap memiliki penerus oke di masa mendatang.
Harapan Azam dan Ratna bukan tanpa alasan. Mereka ialah pendukung para pebulu tangkis Indonesia baik di dalam dan luar lapangan. Jika sudah begitu, mungkin rindu tersebut akan terbayar secepatnya.
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | - |
Komentar