“Tidak mungkin jika pemain bisa terus konsisten dan memenangkan setiap turnamen. Marcus/Kevin, kalah karena wajar penampilan pemain mengalami up and down,” ujar Kabid Binpres PP PBSI, Susy Susanti, kepada JUARA.net.
Ganda Campuran: Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir
Super Series Premier Indonesia Terbuka 2017 menjadi saksi keganasan ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir. Saat itu, Owi/Butet, mampu menghentikan dominasi China di nomor ganda campuran dengan menjadi kampiun di kandang sendiri.
Namun, kemenangan tersebut terjadi ketika Indonesia Terbuka digelar di Jakarta Convention Center (JCC), bukan di Istora. Padahal, gelaran Indonesia Terbuka akan diadakan di Istora.
Owi/Butet sendiri terakhir mencicipi gelar di Istora pada SEA Games 2011 di Jakarta. Kesempatan Owi/Butet untuk kembali berkuasa di Istora sebenarnya cukup terbuka lebar saat sukses menjadi finalis di Indonesia Masters 2018 pada Januari lalu.
Editor | : | Nugyasa Laksamana |
Sumber | : | - |
Komentar