Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Mahalnya Kursi Roda Balap Difabel, Bisa Sampai Rp 200 Juta Lebih

By Nugyasa Laksamana - Minggu, 1 Juli 2018 | 15:32 WIB
Atlet difabel Indonesia, Jaenal Aripin, seusai menjalani lomba pada test event Asian Para Games 2018, di Stadion Madya, Senayan, Jakarta, Sabtu (30/6/2018).
NUGYASA LAKSAMANA/BOLASPORT.COM
Atlet difabel Indonesia, Jaenal Aripin, seusai menjalani lomba pada test event Asian Para Games 2018, di Stadion Madya, Senayan, Jakarta, Sabtu (30/6/2018).

Peralatan dan perlengkapan olahraga untuk atlet difabel memang tak mudah didapatkan. Tak kira-kira, harganya bisa mencapai ratusan juta rupiah untuk sebuah alatnya.

Salah satu contoh peralatan olahraga difabel yang harganya tergolong tinggi yakni kursi roda balap pada cabang para atletik.

Baca juga: Atlet Difabel Telat Makan, Volunteer Asian Para Games Diminta Perbaiki Komunikasi

Pada test event Asian Para Games (APG) yang tengah berlangsung di Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Sabtu (30/6/2018), BolaSport.com berbincang-bincang dengan Jaenal Aripin, atlet balap kursi roda Indonesia.

Menurut pria asal Bandung, Jawa Barat tersebut, untuk kursi roda balap berstandar internasional, harganya bisa mencapai Rp 200 jutaan.

Mahalnya kursi roda balap berstandar internasional, kata Jaenal, tak terlepas dari bahan material yang digunakan. Semakin mahal, tentu semakin bagus pula kualitasnya.

"Ada kursi roda yang kualitasnya lebih bagus dari yang saya pakai, bahannya full carbon. Kalau punya, bahan carbonnya cuma sebagian," ujar Jaenal kepada BolaSport.com dan para awak media lainnya.

"Kalau yang full carbon, otomatis bahannya juga beda (lebih ringan). Untuk kursi roda yang baru, harganya bisa di atas Rp 200 juta. Alatnya dari Amerika Serikat," tutur dia.

Jaenal menyatakan bahwa kebanyakan atlet difabel Indonesia yang tergabung di pelatnas masih menggunakan peralatan rakitan dalam negeri.


Editor : Nugyasa Laksamana
Sumber : BolaSport.com


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X