"Saya ingin bahagia setiap kali keluar dari lapangan meskipun saya kalah atau menang. Saya hanya ingin bahagia dengan cara saya bermain. Satu jam melawan rival sangat penting," tutur Kidambi.
Kidambi menjelaskan bahwa sebelum turnamen, dia berlatih selama 3-4 pekan agar dapat tampil maksimal saat menjalani pertandingan berdurasi satu jam dengan baik.
"Saya hanya ingin bahagia setelah pertandingan. Saya dan tidak ingin menyesal jika tidak mencoba strategi atau stroke tertentu," aku Kidambi.
Kidambi selanjutnya membidik target pada Kejuaraan Dunia 2018 di Nanjing, China ( 30 Juli-5 Agustus) dan Asian Games 2018 di Jakarta-Palembang pada 18 Agustus-2 September.
Baca juga: Gagal pada Piala Uber 2018, China Dikabarkan Pecat Zhang Ning sebagai Pelatih
Demi mencapai dua turnamen prestisius tersebut, dia tidak diturunkan pada Piala Thomas 2018 yang berlangsung di Impact Arena, Bangkok, Thailand, 20-27 Mei, lalu.
"Saya memiliki target meraih gelar pada Kejuaraan Dunia dan Asian Games pada Juli dan Agustus nanti dan saya akan fokus untuk melakukan yang terbaik di sana," ujar Kidambi.
Kidambi saat ini menduduki peringkat keempat dunia setelah Viktor Axelsen (Denmark), Son Wan-ho (Korea Selatan), dan Shi Yuqi (China).
Editor | : | Nugyasa Laksamana |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar