Menurut pria asal Australia tersebut, Rossi tidak mampu mengembangkan motor Ducati dengan waktu yang cepat.
"Sangat jelas, permintaan Ducati tidak bisa terlaksana dengan cepat," tutur Casey Stoner.
Lebih lanjut, Stoner juga memberikan perbandingan situasi Valentino Rossi saat berada di tim Ducati dengan saat memperkuat Yamaha.
Menurut pria 32 tahun ini, motor Yamaha memang sudah dibangun dengan bagus jika dibandingkan dengan motor Ducati pada saat itu.
(Baca Juga: Sebelum Bertempur di Indonesia, Timnas U-19 Malaysia Babak Belur di Thailand)
"Yamaha memiliki sebuah motor yang bagus. Dengan kehadiran Rossi maupun tidak, Yamaha masih bisa memenangkan beberapa balapan," ujar Stoner.
Stoner juga memberikan pernyataan yang seolah-olah mengatakan bahwa saat itu Rossi memang kesulitan untuk mengembangkan motor Ducati.
"Untuk mengembangkan sesuatu yang sangat cocok untuk Anda adalah hal yang sangat sulit. Jadi akan lebih mudah untuk beradaptasi dan mencari cara terbaik," ungkap Stoner memungkasi.
Setelah melalui musim-musim yang kurang mengesankan di Ducati, akhirnya Valentino Rossi kembali ke pelukan tim Yamahapada 2013 hingga saat ini.
Setelah kembali ke Yamaha, Valentino Rossi sudah memenangkan setidaknya 10 seri balapan dan menjadi salah satu penantang gelar juara pada MotoGP 2018 .
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | crash.net |
Komentar