Sebagai bagian dari kampanye, atas nama Mohammed Khalil, seorang pesepakbola Palestina, mengirimkan pesan pada Lionel Messi, kapten timnas sekaligus pemain yang dicintai Argentina.
"Saya memanggil tim Argentina dan terutama kapten Lionel Messi, karena dia sangat populer di Palestina, bahkan di Jalur Gaza untuk berdiri dalam solidaritas dengan Palestina dan memboikot pertandingan yang dijadwalkan dengan Israel, yang menduduki tanah kami," Khalil berkata.
Namun sayang Khalil terluka setelah ia ditembak oleh sniper Israel pada 30 Maret, dalam aksi protes yang digelar warga Palestina yang berdemonstrasi di timur Gaza, menuntut hak mereka untuk kembali.
Dia ditembak di kedua kakinya, dan salah satu bagian lututnya harus dilepas, hal itu menyebabkan Khalil harus mengakhiri karir sepakbolanya.
Awal pekan ini, kepala Asosiasi Sepakbola Palestina (PFA) Jibril Rajoub mengecam pertandingan tersebut jika nekat digelar.
"Pemerintah Israel berusaha memberi arti politik dengan memaksanya diadakan pertandingan itu di Yerusalem," kata Rajoub.
Duta besar Palestina di Argentina, Husni Abdel Wahed, juga telah menyatakan penentangannya seperti disebutkan.
Ia mengatakan bahwa pertandingan itu adalah bagian dari perayaan ulang tahun ke 70 Israel sejak didirikan pada tahun 1948, setelah ratusan ribu orang Palestina dipaksa mengungsi dari desa-desa dan tanah mereka oleh paramiliter Zionis.
"Bagi kami tidak dapat menahan permainan ini di Yerusalem karena ini adalah wilayah pendudukan, dan itu menyakitkan untuk melihat bahwa tim, yang memiliki cinta dan dukungan dari begitu banyak warga Palestina dan warga Arab, mendukung pelanggaran hukum internasional," Katanya melalui Al Jazeera. (Afif Khoirul M)
Editor | : | |
Sumber | : | Intisari Online |
Komentar