(Baca juga: Bos Golden State Warriors Kecewa Timnya Lolos ke NBA Finals 2018)
Dalam sesi tersebut, Barnes memperkirakan bahwa 85 persen dari seluruh pebasket NBA merokok ganja sepanjang kariernya.
Salah satu mantan rekan setim Barnes, Al Harrington (38), telah mendirikan perusahaan ganja untuk medis setelah pensiun dari kariernya sebagai pebasket.
Pebasket yang pensiun pada 2014 itu mengaku pertama kali merokok ganja setelah menjalani pertandingan bersama Warriors pada 2007.
Selanjutnya, Harrington selalu mengisap ganja saat libur kompetisi sampai tujuh tahun berikutnya. Ia juga memakai kapsul gel dan krim yang mengandung ganja untuk mengatasi nyeri.
"Bahkan para pelatih dan pemilik klub juga menggunakannya," kata Harrington.
"Setiap tim yang saya bela setidaknya memiliki lima pemain yang memakai ganja, dan tidak sekalipun mereka tiba pada sebuah laga di bawah pengaruh ganja.
Harrington berpendapat tidak adil untuk mencegah pemain menggunakan ganja di negara bagian Amerika Serikat yang melegalkan penggunaan ganja.
Ia juga meyakini bahwa efek samping ganja tidak terlalu berbahaya jika dibandingkan dengan pil anti-peradangan (opioid) yang diminumnya setiap hari sejak usia 19 tahun, hingga akhirnya dia menemukan ganja.
Pandangan Harrington itu juga didukung oleh National Institute on Drug Abuse yang menyatakan bahwa "setiap hari, lebih dari 115 orang di Amerika Serikat mati setelah overdosis pada opioid."
Editor | : | |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar