Mereka mengikat satu kaki babi dengan tali nilon panjang dan mereka bersiap untuk bertindak setelah kandang dihancurkan dengan kapak.
Biasanya ada dua kontestan dalam permainan Ke Nang Haun dan mereka memposisikan diri di depan kandang, pada jarak 5-6 meter.
Ketika kandang itu dihancurkan dengan kapak, babi itu keluar dari kandang yang rusak.
Karena dalam keadaan pikiran yang agak ketakutan dan bermusuhan, babi tersebut menuduh siapa pun yang dilihatnya.
(Baca Juga: Siapa yang Melihat Isi Bangku Cadangan Real Madrid?)
Sejumlah dua hingga tiga orang dalam pertempuran babi di Ke Nang Haun ditunjuk untuk mengendalikan pergerakan babi dengan tali.
Menurut aturan dari permainan Ke Nang Haun, petarung harus memegang kedua telinga babi dan mengendalikannya saat babi menyerangnya.
Jika petarung sukses mengendalikan babi, dia dinyatakan sebagai pejuang ace di pulau itu.
Ke Nang Haun atau perkelahian babi terutama diadakan di ruang terbuka lebar, sehingga babi memiliki banyak ruang untuk berjalan dan petarung juga tidak terhambat gerakannya.
Orang-orang suku Nikobar selalu melakukan permainan setelah matahari terbit dan pada hari-hari cerah dan cerah.
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | indianetzone.com |
Komentar