Sementara itu, untuk Jumping, persaingan perebutan empat tempat di timnas juga masih sangat ketat dari interaksi yang terjadi di babak kualifikasi dan pelatihan di luar negeri.
(Baca Juga: Jose Mourinho Siap Melepas Bek Terbaik Manchester United?)
Dari tiga seri babak kualifikasi yang sudah digelar, peringkat pertama untuk Jumping diduduki oleh Raymen Kaunang, disusul Ferry Wahyu Hadianto dan Yanyan Hadiansyah. Raymen memenangi tiga seri kualifikasi yang mementaskan kelas 140 cm tersebut.
Rider Jumping lainnya adalah Adi Katompo, Putri Hamidjoyo, dan Brayen Brata-coolen. Tiga rider terakhir intensif berlatih dan bertanding di Jerman dan Belanda sejak dua bulan terakhir.
Adi di Jerman, sedangkan Putri Hamidjoyo dan Brayen Brata-coolen di Belanda. Untuk Eventing, empat tempat di timnas akan diperebutkan oleh sembilan rider, yakni mereka yang sudah memenuhi standar MER (Minimum Eligibility Requirement) atau Persyaratan Kelayakan Minimum--yang menjadi kriteria wajib untuk kompetisi eventing level Asia dan global.
Ke-9 eventer (sebutan untuk rider trilomba) yang memenuhi MER dan berjibaku untuk memperebutkan empat tempat di Timnas Equestrian Indonesia adalah Riko Febrianto Ganda, Jojo Jonathan, Albert Pelealu, Steven Menayang, Jamhur Hatta, Alvaro Menayang, Marco Wowiling, Anto Budiarto, dan Jendry Palandeng.
Yang menarik, untuk memperebutkan 11 tempat di Timnas Equestrian Asian Games Indonesia, mayoritas kompetitor menunggangi kuda-kuda baru. Baik di Dressage, Jumping dan Eventing. Brayen Brata-coolen bahkan berbekal dua tunggangan baru, yakni Floyd dan Euphoria.
(Baca Juga: Piala Thomas 2018 - Kemenangan Firman Abdul Kholik Permudah Jalan Indonesia)
"Nggak mahal, murah koq," kata Mohammad Chaidir Saddak, pemilik Aragon Horse Racing & Equestrian Sport, yang menaungi Brayen Brata-coolen, Rabu (23/5/2018).
Eddy Saddak enggan menyebut harga pembelian dua warmblood asal Belanda itu. Pendiri Aragon yang juga ketua umum PP Pordasi itu pekan lalu mengunjungi Brayen Brata-coolen di Belanda, bersama Karissa Saddak.
Saat bersamaan, Reshwara Agya Radinal yang manajer Timnas Berkuda Asian Games Indonesia, juga datang dari Indonesia bersama Ferry Wahyu dan Dennis Christian Sanjaya.
"Pertimbangan pelatih ikut menentukan siapa yang akhirnya dipilih ke tim," kata Eddy Saddak. Hasil-hasil pertandingan yang diikuti para rider akan diperhitungkan juga.
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | Tribunnews.com |
Komentar