Di sisi lain, masyarakat juga bisa menjalankan aktivitas kesehariannya dengan tenang tanpa rasa takut. "Sehingga, semuanya bisa berlangsung dengan baik," kata dia.
Dalam waktu dekat, Polri juga akan fokus memperketat keamanan jelang bulan Ramadhan, perayaan Waisak dan hari Lebaran.
Sebelumnya, Wakil Presiden Jusuf Kalla meyakini perhelatan Asian Games ke-18 di Jakarta dan Palembang aman dari ancaman teroris.
Selanjutnya Polisi menyiapkan setidaknya 100.000 pasukan bersama dengan TNI yang bahkan akan lebih banyak dari jumlah atlet yang berlaga.
Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana Asian Games (Inasgoc) yang juga Ketua Umum Komite Olahraga Indonesia (KOI) Erick Thohir mengatakan, pihaknya telah melakukan langkah antisipasi aksi teror saat Asian Games 2018 digelar.
"Kami siap memberikan penjelasan jika ada negara peserta yang mengajukan pertanyaan. Kalau perlu, kami datang langsung ke negara yang bersangkutan," tutur Erick.
Wacana terkait dengan keamanan Asian Games 2018, termasuk Asian Para Games 2018, mencuat setelah muncul teror bom di Surabaya dan Sidoarjo, Jawa Timur, pada Minggu-Senin, 13-14 Mei 2018, yang menewaskan belasan orang dan melukai puluhan orang lain.
Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi menjamin kedua ajang multicabang terbesar di Asia tersebut akan berjalan dengan aman dan lancar.
"Kita tunjukkan bahwa Energy of Asia tak berhenti hanya karena tragedi bom kemarin," katanya. dikutip dari situs Asian Games. (Afif Khoirul M)
Editor | : | |
Sumber | : | Intisari Online |
Komentar