Ayu kemudian tampil menawan pada Kejuaraan Gulat Kadet dan Yunior ASEAN 2018, yang digelar awal April di Rayong, Thailand, dengan merebut medali emas di kompetisi kelas 58 kg kategori yunior.
Dari enam pegulat putri di Timnas Asian Games Indonesia hanya Ayu yang berkompetisi di kejuaraan itu, karena usianya masih memungkinkannya ambil bagian di kategori yunior.
Seusai penampilannya di Rayong, Thailand, Ayu tak bisa langsung kembali ke Malang, setidaknya untuk melihat rumahnya, walau pesawat yang ditumpanginya dari Bangkok mendarat di Surabaya.
Ia dan pelatihnya, Fathur Rahman yang ikut mendampinginya ke Rayong, beberapa jam kemudian sudah terbang ke Jakarta karena harus mempersiapkan diri untuk keberangkatan ke Bulgaria.
Pengorbanan yang biasa untuk seorang atlet, tak terkecuali bagi Ayu tentunya. Tidak melihat rumah dan bertemu orangtua untuk sekian lama sudah menjadi hal yang biasa bagi Ayu.
Walau begitu, untuk training-camp ke luar negeri dalam waktu terbilang cukup lama, Ayu baru mengalaminya dua kali.
"Yang pertama waktu TC di Vietnam selama dua bulan," paparnya. (*)
Editor | : | |
Sumber | : | Tribunews |
Komentar