"Hotelnya payah, makanannya juga tidak senyaman saat kami tinggal di Vitosha," ujar Zulhaidir.
(Baca Juga: Ditahan Uzbekistan, Pelatih Bahrain Sebut Indonesia)
Jarak tempuh yang lebih jauh ke tempat latihan juga disebut Zulhaidir mengurangi waktu istirahat para pegulatnya.
"Rencananya hari ini juga kami akan bicarakan masalah ini dengan Federasi Gulat Bulgaria," papar mantan pegulat nasional itu.
Timnas Gulat Asian Games Indonesia direncanakan akan berada di Bulgaria hingga 17 Juli 2018. Keberadaan mereka di sana atas kerjasama PP PGSI dengan Federasi Gulat Bulgaria (BWF) dan sepengetahuan Union World Wrestling (UWW). Proses pelatihan, serta akomodasi dan konsumsi selama di Bulgaria, diatur oleh BWF.
Terkait dengan perpindahan hotel ini, manajer tim Gusti Randa mengharapkan agar Timnas Gulat Indonesia mendapatkan kenyamanan, baik dari sisi tempat tinggal dan makan.
"Mereka bukan tinggal seminggu atau dua minggu, tetapi hampir tiga bulan. Jangan sampai ketidaknyamanan dengan masalah tempat tinggal mengganggu kesemunya," ungkap Gusti Randa.
Sejak awal Gusti Randa sudah mewanti-wanti masalah ini ke BWF. Kalau perlu, katanya, Timnas Gulat Indonesia tinggal di apartemen agar bisa leluasa dan nyaman.
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | Tribunnews.com |
Komentar