Para pemain pathol bisa datang dari kalangan masyarakat, bahkan orang yang punya tubuh kurus pun bisa memainkannya.
Pemain pathol hanya mengenakan celana pendek dengan selendang/tali terikat di pinggang.
Ada musik gamelan yang menjadi pengiring sepanjang pertarungan.
(Baca Juga: Hamka Hamzah Puji Bonek tetapi Sayangkan Satu Hal ini Soal Persebaya)
Kemudian ada dua orang menari yang juga mengiringi para pemain selama pertandingan.
Kedua pemain berhadapan dan saling mengunci seperti dalam pertandingan gulat lainnya.
Pemain dilarang memukul, menendang atau menyikut dalam pertandingan.
Sampai salah satu di antaranya benar-benar terkunci dan menyerah atau dinyatakan kalah.
Pagulat yang menang adalah yang berhasil menelantangkan lawan hingga punggungnya menempel di pasir/arena bertanding.
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | Berbagai sumber |
Komentar