Tidak banyak yang tahu, ternyata ada gulat asli Indonesia yang bernama Pathol.
Jika Jepang memiliki olahraga Sumo dengan atlet bertubuh tinggi dan besar, Indonesia punya gulat sendiri yang disebut Pathol.
Pathol berasal dari Jawa Tengah dan biasanya dimainkan di pantai berpasir.
Olahraga ini populer di wilayah pantai utara mulai dari Rembang hingga Tuban.
Dulunya, pathol merupakan kegiatan mengisi waktu luang saat para nelayan sedang tidak melaut.
(Baca Juga: Bukan ke Arema FC, Kiko Insa Justru Bergabung dengan Klub Ini)
Pathol berasal dari katamathol/kepathol (tidak bisa bergerak).
Para nelayan setempat kerap minta tolong temannya, saat perahunya kepathol tak bisa bergerak (terkunci) karena kandas.
Dari istilah itu, dalam pertarungan pathol ada dua pria berhadapan dan berusaha saling mengunci satu sama lain, layaknya pertandingan gulat.
Seperti gulat pada umumnya, pathol mempertandingkan dua orang di tengah arena.
Para pemain pathol bisa datang dari kalangan masyarakat, bahkan orang yang punya tubuh kurus pun bisa memainkannya.
Pemain pathol hanya mengenakan celana pendek dengan selendang/tali terikat di pinggang.
Ada musik gamelan yang menjadi pengiring sepanjang pertarungan.
(Baca Juga: Hamka Hamzah Puji Bonek tetapi Sayangkan Satu Hal ini Soal Persebaya)
Kemudian ada dua orang menari yang juga mengiringi para pemain selama pertandingan.
Kedua pemain berhadapan dan saling mengunci seperti dalam pertandingan gulat lainnya.
Pemain dilarang memukul, menendang atau menyikut dalam pertandingan.
Sampai salah satu di antaranya benar-benar terkunci dan menyerah atau dinyatakan kalah.
Pagulat yang menang adalah yang berhasil menelantangkan lawan hingga punggungnya menempel di pasir/arena bertanding.
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | Berbagai sumber |
Komentar