Semakin tumbuhnya kegairahan menggelar kompetisi dari berbagai daerah tentunya juga menjadi tantangan tersendiri bagi Kaltim dalam upaya mempertahankan hegemoninya di pentas nasional. Apalagi, daerah lain juga terus berupaya menggeber kompetisi internalnya.
Pengprov PGSI Jateng dan Sumut beberapa waktu lalu sudah menggelar kejuaraan khusus kadet dan yunior pula. Jateng juga sudah bersiap menggelar Liga Gulat Mahasiswa yang diputar dalam beberapa seri setiap tahunnya.
(Baca Juga: Sudah Jatuh Tertimpa Tangga, Begini Curhat Haru Kim Kurniawan Tentang Duel el Clasico Indonesi)
Sementara itu, Pengprov PGSI Jatim juga tak mau tertinggal. Dalam waktu dekat Pengprov PGSI Jatim menggelar Kejuaraan khusus anak-anak dan remaja, tepatnya pada 13-15 Mei 2018 di Batu, Malang.
"Itu sudah menjadi agenda rutin dari Pengprov PGSI Jatim," ujar Fathur Rahman, Bendahara Pengprov PGSI Jatim.
Menurut pelatih Timnas Asian Games putri Indonesia ini, setiap tahunnya Pengprov PGSI Jatim menggelar tiga kompetisi internal, yakni remaja, kadet dan yunior.
"Kami mendapat bantuan dari KONI Provinsi, sementara untuk event yang digelar oleh kabupaten atau kota, ditanggung masing-masing," papar Fathur Rahman, yang sebagai manajer sukses mengantar pegulat Jatim, Banten dan Jateng membawa pulang 4 medali emas, 8 perak dan 5 perunggu dari Kejuaraan Gulat Kadet dan Yunior ASEAN, awal April lalu di Rayong, Thailand.
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | Tribunnews.com |
Komentar