Menurut Jordan Metzl, MD, sports medicine physician pada Hospital for Special Surgery di New York City, latihan kelenturan penting untuk meningkatkan fleksibilitas tubuh kita. Kita bisa berlatih menggunakan foam roller. Cobalah untuk berlatih tiga kali dalam seminggu. Ini akan membantu kita untuk mengurangi risiko cedera. Latihan ini juga lebih baik daripada peregangan statis.
5. Berlatih dengan cerdas.
Untuk mendapatkan tubuh yang lebih kuat, pastinya tubuh juga membutuhkan waktu untuk istirahat. Cobalah untuk tidak memaksikan diri ketika tubuh membutuhkan istirahat. Atau kita bisa mencampurkan menu olahraga dengan latihan-latihan yang cukup ringan. (Eric Barron, coach of Track Club LA)
6. Jangan hanya terfokus pada kecepatan.
Menurut Chris Heuisler, pelatih lari di Boston, cobalah untuk tidak membandingkan diri kita dengan orang lain. Di luar sana, tentu ada orang lain yang lebih cepat dan terlihat seperti pelari ‘tangguh’ daripada kita. Fokuslah pada perbaikan dan target yang ingin kita capai.
Baca juga: Naga Laut Purba Ditemukan dengan Enam Bayi di Perutnya
7. Hati-hati pada kemiringan tanah.
Menurut David Siik, pelopor Precision Running program for Equinox Fitness, mungkin kita pernah mempercepat lari ketika berada di jalan yang menurun atau sebuah bukit. Sebaiknya jangan melakukan hal itu. Itu akan membuat lutut kita terasa sakit setelah selesai berlari. Bahkan berisiko cedera.
Editor | : | |
Sumber | : | National Geographic Indonesia |
Komentar