Ini tampak jelas: Korea Utara mendambakan gengsi, dan Olimpiade adalah panggung terbesar yang bisa diharapkan.
Atletnya telah tampil relatif baik di panggung itu.
Pada Olimpiade Musim Panas 2012 di London, delegasi kecil negara itu memenangkan enam medali, termasuk empat medali emas dalam angkat besi pria dan wanita dan judo perempuan.
Tim memenangkan tujuh medali di Olimpiade Rio 2016.
Peraih medali Korea Utara kembali ke rumah untuk disambut dengan hangat.
Tergantung pada prestasi mereka, pemerintah memberi mereka hadiah uang, mobil dan bahkan kondominium mewah, menurut seorang wartawan Korea Utara yang meliput Olimpiade London.
Mereka juga memenuhi syarat untuk menjadi anggota Partai Buruh yang berkuasa, yang mempunyai berbagai hak istimewa.
Reporter itu mengatakan, peraih medali emas, khususnya, menjadi pahlawan nasional dan pemimpin masyarakat.
Tetapi para atlet yang kalah menghadapi nasib yang kejam.
Seorang mantan anggota tim judo Korea Utara, yang membelot ke Selatan pada 1990-an, pernah mengatakan bahwa kalah dari saingan Korea Selatan dalam kompetisi internasional biasanya akan berakhir dengan menajadi pekerja paksa di tambang batu bara. (Adrie P. Saputra)
Editor | : | |
Sumber | : | Asian nikkei |
Komentar