"Equestrian ini levelnya internasional, belum ada di Indonesia. Ada standarisasi yang harus kita ikuti, termasuk dalam radius sekian kilometer tak boleh ada kuda yang tak teregistrasi, atau kuda-kuda liar," ujar Arsalna.
Saat ini, arena equestrian Pulo Mas masih dalam tahap renovasi. Namun, progresnya sudah mencapai angka 95 persen.
Arena yang sebelumnya terlihat kumuh dan kurang terawat, kini menjadi lebih megah dan modern. Berbagai fasilitas penunjang pun telah tersedia.
Salah satu fasilitas terbaru yakni klinik khusus untuk kuda yang di dalamnya terdapat peralatan x-ray dan tes darah.
Selain itu, arena equestrian Pulo Mas juga memiliki empat bangunan kandang yang bisa menampung 156 ekor kuda.
Dengan luas dan segala fasilitas yang tersedia, Indonesia patut berbangga karena memiliki arena equestrian terbesar di Asia Tenggara.
Renovasi arena equestrian merupakan proyek garapan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui PT Jakarta Propertindo (Jakpro).
Biaya sekitar Rp 417 miliar digelontorkan pemerintah untuk proyek yang akan selesai sepenuhnya pada Mei 2018 tersebut.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar