Chin mengakui bahwa aturan servis tersebut memberi sedikit keuntungan bagi pemain Asia.
"Dalam aturan lama, wasit melihat tinggi servis yang disesuaikan dengan dengan antropometri tubuh masing-masing yaitu di rusuk terbawah dan hal itu sangat subjektif.
"Lalu, ada aturan di mana raket harus miring ke bawah, jika tidak pemain salah. Aturan lama bisa diperdebatkan dan sekarang kami memiliki tinggi tetap di atas 115 cm untuk membantu hakim garis," ucap Chin.
(Baca juga: Ini Jadwal Putaran Pertama Final Four Proliga 2018)
Chin menilai bahwa pemain Asia umumnya lebih pendek sehingga aturan baru memberi mereka keuntungan karena mereka sekarang memiliki titik kontak yang lebih tinggi ketika mereka memberi servis.
BAM telah melakukan sesi pelatihan untuk pelatih kepala dan pemain untuk menjelaskan aturan layanan servis baru pada pekan lalu.
"BWF masih melakukan eksperimen dengan aturan servis baru melalui teknologi yang lebih baik seperti sinar laser atau kamera di masa mendatang. Kami ingin menjadi lebih baik dalam hal servis ini," tutur Chin.
Selain regulasi perihal servis, BWF juga memiliki wacana terkait perubahan skor pertandingan. Namun, sejauh ini, perubahan skor pertandingan belum pernah diuji coba pada turnamen apa pun.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | The Star.com.my |
Komentar