Dituturkan Vita,pada gim kedua, servis Gloria tak terlalu banyak dinyatakan salah oleh hakim servis. Ia menginstruksikan Gloria untuk mengukur tinggi servisnya dengan alat pengukur yang terletak di depan hakim servis.
"Habis itu memang tidak di fault, tapi posisi tangan Gloria saat servis itu sudah beda, jadinya malah tanggung terus," ucap Vita
"Sebetulnya ini tidak bisa dijadikan alasan kekalahan. Kami sudah latihan dan mempersiapkan diri dengan aturan servis ini, namun tiap hakim servis kan punya sudut pandang yang beda-beda," ujar Vita.
(Baca juga: Suporter Centil Ini Jadi Penyemarak Suasana pada Pertandingan Proliga)
Vita memerhatikan bahwa hakim servis ada yang duduknya maju-mundur dan hal ini sudah mengubah sudut pandangnya di alat pengukur.
"Semoga BWF mempertimbangkan kembali aturan servis ini," ucap Vita.
Dengan kekalahan Hafiz/Gloria, sektor ganda campuran tinggal menyisakan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti.
Pasangan ini melaju ke babak kedua Jerman Terbuka 2018 seusai mengalahkan pasangan peraih perak Olimpiade Rio de Janeiro 2016, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying (Malaysia), dengan skor 21-19, 21-18.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | badmintonindonesia.org |
Komentar