Pada dua set berikutnya, BJB berhasil memegang kendali permainan. Mereka tampil solid sehingga pertahanan mereka sulit ditembus Popsivo hingga akhirnya BJB memastikan kemenangan.
"Pada set pertama, permainan kami belum lepas. Kami mengatasinya dengan bermain lepas dan berteriak di lapangan. Kalau diam saja, kami akan merasa tertekan," aku kapten tim BJB, Wilda Siti Nurfadhilah.
Wilda mengaku kecewa dengan kepemimpinan wasit selama laga berlangsung.
"Ada beberapa poin yang merugikan kami. Tetapi, kami tidak mau terlalu lama kecewa. Jadi, kami semangat lagi," ujar Wilda.
Asisten pelatih Popsivo, Ayip Rizal mengatakan bahwa tim kehilangan momen setelah menang pada set pertama.
"Tim kami susah untuk bangkit, tetapi secara umum penampilan tim sudah lebih bagus daripada saat menghadapi Pertamina," ujar Ayip.
"Kami kehilangan naluri killer (menyerang) lawan. Aspek ini akan kami perbaiki dalam seminggu ke depan sebelum tampil di Palembang," tutur Ayip.
Adapun Octavian menjelaskan bahwa Wilda dkk akan memperbaiki receive dan servis.
"Sambil berjalan, kerja sama juga harus ditingkatkan. Di Palembang, kami akan bertemu Pertamina dan Elektrik. Kami ingin membalas kekalahan dari Pertamina pada putaran pertama," ujar Octavian.
"Kemenangan ini kami butuhkan untuk meningkatkan kepercayaan diri pemain," ucap Octavian.
Putaran reguler Proliga 2018 masih menyisakan dua seri yakni Palembang (9-11 Maret) dan Bandung (16-18 Maret).
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar