"Servisnya sering di-fault dengan batasan iga terbawah. Artinya, sesuai dengan antropometri si atlet. Kalau atletnya tinggi seperti (Mads Pieler) Kolding, ya berarti otomatis rusuk terbawahnya juga tinggi," tutur Edy.
"Rusuknya dia akan sedada orang lain, misalnya Kevin (Sanjaya Sukamuljo) yang tidak terlalu tinggi," ujar Edy.
Mulai musim kompetisi 2018, BWF membuat lima regulasi baru selain aturan servis.
Regulasi tersebut meliputi struktur turnamen internasional, kewajiban mengikuti 12 urnamen dalam setahun bagi emain tunggal yang masuk dalam peringkat 15 besar, serta pemain ganda yang masuk jajaran 10 besar dunia.
Selain itu, ada aturan penayangan siaran langsung pertandingan bulu tangkis hingga tidak adanya babak kualifikasi bagi turnamen grade 2 level 2 (All England, Indonesia Terbuka, dan China Terbuka) serta turnamen grade 2 level 3 (Denmark, Malaysia, China, Jepang, dan Prancis Terbuka).
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | badmintonindonesia.org |
Komentar