Kala itu, ia mengaku baru dua kali melihat salju. Maklum, Tonga adalah negara tropis.
Letaknya paling selatan Polinesia. Rekor suhu terendah Tonga hanya mencapai 10 derajat celcius. Es seakan bukan alamnya.
Tapi, semangat Taufatofua berhasil mematahkan anggapan tersebut.
Sepanjang 2017 ia menghabiskan waktu untuk melakoni kompetisi ski es lintas alam demi mengumpulkan poin kualifikasi menuju Olimpiade Musim Dingin 2018 yang digelar di Korea Selatan, 9-25 Februari.
(Baca juga : Jelang Lawan Tampines Rovers, Marko Simic Pamer Pemandangan Menakjubkan Memanjakan Mata)
Hasilnya memuaskan. Ia mendapatkan tiket menuju Olimpiade Musim Dingin 2018.
Apesnya, Taufatofua hanya punya persiapan selama tiga bulan untuk berlaga di sana.
"Sangat sulit belajar ski es lintas alam di negara tanpa musim salju. Yang bisa saya lakukan hanyalah memasang papan di kaki dan berlari di pantai," katanya seperti dikutip Juara.net dari CNN.
Ia tampil pada 16 Februari 2018 untuk nomor 15 km gaya bebas.
Hasilnya, Pita hanya menduduki peringkat 114 dari 119 peserta, setelah mencatatkan waktu 56 menit 41,1 detik.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar