Agar bisa menjadi pelari tercepat yang mencapai garis finis, para sprinter tentunya membutuhkan fisik yang kuat, gerakan kaki yang cepat, dan teknik berlari oke.
Penulis: Yakub Pryatama
Tak hanya itu, faktor penunjang lainnya dari sisi postur juga memengaruhi performa pelari saat di lapangan.
Hal itu pula yang menjadi perhatian khusus sprinter asal Sumatra Barat, Yaspi Boby, saat beradu kecepatan dengan manusia-manusia tercepat di Asia.
“Tinggi saya dibandingkan pelari asal China, Su Bingtian, tak berbeda jauh. Saya mempelajari teknik dan gerakan pijakan kaki saat berlari melalui video dia saat berlomba,” tutur Yaspi.
(Baca Juga: Suaminya Diberitakan Jadi Pemain Video Porno, Ini Komentar Istri Lee Chong Wei)
Menuju Asian Games 2018 di Jakarta-Palembang, 18 Agustus-2 September, Yaspi Boby sebetulnya sudah memiliki modal kuat.
Faktanya, ia merupakan pelari tercepat di Indonesia di nomor lari 100 meter pada 2017 dengan catatan 10,39 detik.
Hasil bagus juga ditorehkan Yaspi Boby saat berlari di test event atletik menuju Asian Games 2018.
Dia menempati posisi keempat di nomor 100 meter dengan waktu 10,48 detik.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar