Pelatih sprinter pelatnas, Eni Nuraini, mengatakan jika ingin bersaing dengan sprinter Asia, seperti Xie Zhenye (China), Elakkiya Dasan Vadivelu Kannadasan (India) atau Su Bingtian, yang memiliki postur tubuh lebih tinggi, Yaspi dkk. harus memperkuat tekniknya agar bisa mengimbangi para pelari.
“Catatan waktu anak-anak harus lebih baik lagi. Teknik juga harus diasah supaya bisa menutupi kekurangan dari segi postur,” tutur Eni Nuraini.
Menuju persaingan di Asian Games 2018, berikut para pelari tiga besar Asia dan terbaik di Asia Tenggara pada nomor lari 100 meter di 2017, yang diprediksi bakal menjadi pesaing Yaspi Boby.
(Baca juga: Kocak! Cal Crutchlow Takut Tergoda Restoran Fast Food yang Ada di Sirkuit Buriram)
Su Bing Tian (China)
- Ranking Asia 2017: 2
- Catatan Terbaik 2017: 9,92 detik
- Catatan Terbaik: 9,92 detik
- Usia: 28 Tahun
- Tinggi/Berat: 172 cm/70 kg
Xie Zhenye (China)
- Ranking Asia 2017: 1
- Catatan Terbaik 2017: 9,91 detik
- Catatan Terbaik: 9,91 detik
- Usia: 24 Tahun
- Tinggi/Berat: 178 cm/59 kg
(Baca Juga: Tanpa Sadar Marc Marquez Telah Memberi Bantuan kepada Tim KTM, Kok Bisa?)
Tada Shuhei (Jepang)
- Ranking Asia 2017: 3
- Catatan Terbaik 2017: 9,94 detik
- Catatan Terbaik: 9,94 detik
- Usia: 21 Tahun
- Tinggi/Berat: 176 cm/66 kg
Khairul Hafiz Jantan (Malaysia)
- Ranking Asia 2017: 34
- Catatan Terbaik 2017: 10,24 detik
- Catatan Terbaik: 10,18 detik
- Usia: 19 Tahun
- Tinggi/Berat: 173 cm/58 kg
(Baca Juga : Test Event Asian Games 2018 - Petinju Indonesia Masih Perlu Perbanyak Try Out)
Yaspi Boby (Indonesia)
- Ranking Asia 2017: 76
- Catatan Terbaik 2017: 10,47 detik
- Catatan Terbaik: 10,39 detik
- Usia: 30 Tahun
- Tinggi/Berat: 170 cm/65 kg
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar