Pelatih tim bola voli putra Indonesia 1, Andry Widiyatmoko, mengeluhkan kemacetan lalu lintas selama menempuh perjalanan dari Wisma Atlet Kemayoran menuju Tennis Indoor, Senayan Jakarta yang menjadi tempat pertandingan.
"Mungkin terdengar sepele. Tetapi, kondisi jalan yang macet membuat konsentrasi bermain pemain menjadi berkurang. Akibatnya, kami tadi tidak bermain sesuai skenario permainan," kata Andri seusai pertandingan melawan Hong Kong pada semifinal test event Asian Games, Rabu (14/2/2018).
Pada laga tersebut, tim Indonesia 1 yang diwakili oleh Jakarta Pertamina Energi menumbangkan Hong Kong dengan skor 3-1 (25-13, 23-25, 25-23, 25-20) pada laga yang berlangsung di Tennis Indoor, Senayan, Jakarta.
"Semula waktu tempuh diperkirakan mencapai 20-40 menit. Kenyataannya, kami menempuh perjalanan hingga 1 jam 10 menit. Kondisi ini tentu melelahkan," aku Andri.
"Saya berharap penginapan atlet pada Asian Games dekat dengan tempat pertandingan. Kalau bisa hanya butuh berjalan kaki menuju venue. Lebih dekat, lebih baik," ujar Andri.
(Baca juga: Test Event Asian Games 2018 - Tim Voli Indonesia 1 Melaju ke Final meski Bermain Tak Sesuai Skenario Pelatih)
Hal tersebut diakui Technical Delegate cabang olahraga bola voli indoor, Shanrit Wongprasert.
"Saya mengkhawatirkan soal transportasi karena yang menjadi driver selama Asian Games bukan hanya berasal dari Indonesia. Saya takut mereka tersesat sehingga menggangu jadwal pertandingan," ujar Wongprasert.
Pada babak final, Kamis (15/2/2018), tim Indonesia 1 masih menanti pemenang laga antara tim Indonesia 2 kontra Jepang yang hingga berita ini diturunkan, pertandingan sedang berlangsung.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar