Kiprah tim bulu tangkis putri Indonesia terhenti pada babak semifinal Kejuaraan Beregu Asia 2018, Sabtu (10/2/2018) setelah ditumbangkan Jepang 0-3.
Meskipun takluk dari Jepang 0-3, perjuangan tim putri Indonesia diapresiasi oleh Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI Susy Susanti.
Tim Indonesia yang berada di urutan ketujuh daftar unggulan, terhenti di semifinal dari tim unggulan pertama.
Dalam perjalanan ke semifinal, tim putri mengalahkan China yang merupakan unggulan kedua, serta tim India yang merupakan unggulan keenam.
Menurut Susy, hasil yang diraih para pebulu tangkis pada Kejuaraan Beregu Asia 2018 menjadi modal utama menuju medan pertarungan yang lebih berat di putaran final Piala Uber 2018 yang akan dihelat di Bangkok, Thailand, 20-27 Mei.
"Sudah kami prediksi akan berat lawan Jepang, namun perjuangan para atlet sudah maksimal. Lolos ke putaran final di Piala Uber jadi target utama dan sudah terpenuhi oleh tim putri," kata Susy.
Susy menilai perjuangan yang ditampilkan tim putri selama kejuaraan beregu Asia sudah tampak dan ada perkembangan ke arah positif.
"Sebetulnya mereka bisa. Tadi yang menentukan itu kematangan, kesiapan dan keberanian. Pemain kami baru masuk ke kelas yang lebih tinggi," ujar Susy.
(Baca juga: Kejuaraan Beregu Asia 2018 - Meski Kalah, Fitriani Beri Perlawanan Ketat kepada Akane Yamaguchi)
"Fitriani sudah mulai mantap polanya, dia bisa mengalahkan Chen Yufei, sama Akane (Yamaguchi) dan (Pusarla Venkata) Sindhu pun permainannya ada kemajuan dan bisa diadu," aku Susy.
Selain Fitriani, Gregoria Mariska dinilai Susy mendapat pengalaman dari Nozomi Okuhara.
"Gregoria harus sadar kalau dia bukan di kelas junior lagi. Standar kelasnya harus ditingkatkan. Greysia (Polii)/Apriyani (Rahayu) dari tiga pertemuan masih kalah dari lawannya meskipun ramai pertandingannya. Sebetulnya tadi ada kesempatan tapi ada faktor non teknis," ujarnya.
"Hasil ini jadi modal untuk Piala Uber, percaya dirinya dapat, keyakinan dapat, pengalaman dapat. Tinggal anak-anaknya mau apa enggak? Waktu ke Piala Uber hanya tinggal tiga bulan lagi, lawannya enggak akan beda jauh sama di kejuaraan ini," tutur Susy.
(Baca juga: Kejuaraan Beregu Asia 2018 - Kalahkan Korea 3-1, Tim Putri China Melaju ke Final)
Sementara itu, pasangan ganda putra andalan Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo dipastikan tak akan memperkuat tim putra Indonesia melawan Korea pada babak semifinal atau jika lolos ke final.
Chef de Mission tim Indonesia Achmad Budiharto menjelaskan bahwa keduanya kembali ke Jakarta karena Marcus ingin fokus menjalani terapi cedera otot perut ringan yang dialaminya.
Adapun Kevin juga dipulangkan bersama Marcus untuk menjaga kondisinya demi persiapan jelang All England 2018.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | badmintonindonesia.org |
Komentar