JUARA.NET – Tinju termasuk dalam cabang olahraga yang menggelar test event Asian Games 2018.
Bertempat di Jiexpo Kemayoran, Jakarta, test event Asian Games 2018 cabang tinju menggelar 10 kelas pada 11-15 Februari 2018.
Sebanyak sembilan negara bakal ambil bagian dalam test event yang akan diikuti para petinju wakil Indonesia ini.
Sebanyak tujuh kelas putra digelar, yakni 49 kg, 52 kg, 56 kg, 60 kg, 64 kg, 69 kg, dan 75 kg.
Pada kelas putri, kelas 51 kg, 57 kg, dan 60 kg yang dipertandingkan.
(Baca Juga: Kalah dari Marcus/Kevin pada Final India Open 2018, Ganda Putra Denmark Ini Malah Naik Peringkat)
Untuk test event, tim utama Indonesia dipastikan tak akan ambil bagian dan tim pelapis yang bakal diturunkan seperti Farrand Papendang.
Sementara itu, tim tinju Indonesia baru saja tampil di turnamen tinju India Terbuka yang digelar di New Delhi, India, 28 Januari-1 Februari 2018.
Dari sembilan petinju yang diboyong ke India, hanya satu yang mencapai semifinal dan harus puas dengan perunggu.
Prestasi itu dicetak Christina Jembay, yang turun di kelas 57 kg putri.
“Memang tim Indonesia tak diberi target ketika dikirim ke ajang ini. Namun, hasil ini membuat kami memiliki bahan evaluasi untuk digunakan menjelang Asian Games 2018,” ucap Bonyx Saweho, Komtek PP Pertina yang juga salah satu trio pelatih Indonesia bersama Adi Swandana dan Muhammad Ali.
“Tentu masih ada kekurangan yang akan dibenahi, termasuk soal mental bertanding,” kata mantan petinju nasional itu.
Ya, mental yang ikut membuat para petinju Thailand dan Filipina memiliki agresivitas yang lebih oke.
(Baca Juga: Masuk 8 Besar India Open 2018, Peringkat Della Destiara Haris/Rizki Amelia Pradipta Kembali Melejit)
Karena itu, para petinju nasional akan dikirim ke luar negeri untuk menjalani pemusatan latihan. Ukraina dan Kuba menjadi pilihan tujuan.
Tinju akan menggelar 10 kelas di Asian Games 2018, yakni tujuh putra dan tiga putri.
Sebelumnya, tinju direncanakan akan menggelar 13 kelas, yaitu delapan putra dan lima putri.
Namun, Inasgoc (panitia penyelenggara Asian Games 2018) mengurangi jumlah kelas.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar