Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Surabaya Fever, Terus Menjadi Ratu dengan Regenerasi Pemain

By Selasa, 6 Februari 2018 | 16:43 WIB
Pebasket Surabaya Fever, Mega Putri, meraih gelar MVP Seri II Srikandi Cup 2018 di Surabaya.
DOK. TABLOID BOLA
Pebasket Surabaya Fever, Mega Putri, meraih gelar MVP Seri II Srikandi Cup 2018 di Surabaya.

Tim basket putri Surabaya Fever masih belum tertandingi di Indonesia.

Surabaya Fever kembali menjadi juara kompetisi kasta tertinggi basket putri nasional, Srikandi Cup 2018, Seri II di Surabaya.

Di final, anak didik Welliyanto Pribadi ini mengalahkan rival terberat, yakni Merpati Bali, dengan skor mencolok 72-41 di GOR Kertajaya Surabaya, Sabtu (3/2/2018).

Gelar juara ini menjadi yang kedua setelah Surabaya Fever juga menjadi kampiun di Seri I Makassar.

(Baca Juga: ABL 2018 - CLS Knights Indonesia Kalahkan Westports Malaysia)

“Saya bersyukur akhirnya pemain bisa memberikan gelar juara. Sebelumnya, saya sedikit waswas. Soalnya, pemain mudah grogi jika bertanding di markas sendiri,” kata Welliyanto.

Sebelum berganti nama menjadi Srikandi Cup, ajang bergengsi bola basket putri di Tanah Air juga didominasi oleh Surabaya Fever.

Fever menjadi juara kasta tertinggi basket putri Indonesia tahun 2012 dan 2015, yang saat itu bernama Women National Basketball League.

Setahun kemudian, tim asal Surabaya ini juga menjadi juara di Women Indonesian Basketball League 2016 serta di Kompetisi Basket Putri Profesional Indonesia musim 2017.

Welliyanto mengaku kemenangan tahun ini sangat berkesan.

Pasalnya, sebagian besar pemain yang terjun di kompetisi ini masih muda.

Upaya ini dilakukan sebagai bentuk regenerasi pemain di tubuh Surabaya Fever.

Menurutnya, nama-nama pemain muda, seperti Rohtriastari, Nathania Orville, Lea Kahol, Natasha Christaline, dan Jovita Elizabeth selalu diturunkan sejak kuarter pertama dalam setiap pertandingan babak penyisihan grup hingga final.

Mereka bergantian dengan pemain senior seperti Gabriel Sophia, Sumiati, Henny Sutjipto, dan Mega Putri.

(Baca Juga: Robert Rene Alberts Puji Proses Adaptasi Striker Timnas Piala AFF 2010)

“Sejak pertandingan hari pertama, saya sudah menurunkan mayoritas pemain muda. Hanya saat laga final saya menurunkan pemain senior lebih dulu di kuarter pertama, selanjutnya kami kombinasikan dengan pemain muda. Saya ingin ada regenerasi yang baik di tim ini,” kata Welliyanto Pribadi.

Sebelum kompetisi digelar, pelatih basket PON Jwa Timur ini optimistis timnya akan mempersembahkan gelar juara Seri II yang berlangsung di markas sendiri, GOR Kertajaya.

Gelar MVP Seri II juga menjadi bukti bahwa regenerasi pemain muda Surabaya Fever berhasil dengan baik pada pertandingan final.

Natasha Debby Christaline mencetak angka terbanyak dengan 21 poin.

Kemudian, Mega Putri dinobatkan sebagai MVP.

Mega Putri mengaku tidak percaya terpilih menjadi pemain terbaik di Srikandi Cup 2018 Seri II.

“Saya sebenarnya tidak percaya terpilih jadi MPV di seri II ini. Saya hanya berpikir tampil dengan sebaik-baiknya, menjaga performa dan percaya diri,” ujar pemain yang baru masuk Surabaya Fever tahun 2016 ini.

 

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Dwi Widijatmiko
Sumber : Tabloid BOLA


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X