Tak hanya itu, dengan berbekal prestasi pula, Pacific Caesar dapat menambah jumlah suporter sebagai salah satu tolok ukur kebesaran klub.
Apalagi, saat ini mereka menjadi satu-satunya tim asal Surabaya setelah CLS Knights resmi meninggalkan IBL dan bergabung bersama ASEAN Basketball League (ABL).
(Baca Juga: Ini yang Harus Dilakukan India Jika Ingin Menjadi Negara Adidaya di Bulu Tangkis seperti China dan Indonesia)
Tak heran jika pada Minggu (21/1/2018), hari terakhir berperan sebagai tuan rumah Seri V IBL 2017-2018 di GOR DBL Arena, Pacific Caesar membagikan topi secara gratis pada penonton.
Topi berwarna hijau dengan tulisan berbahasa Jawa "Kene iki Suroboyo Cuk!" itu saat ini tengah digemari publik basket Surabaya.
"Kami sengaja memproduksi topi ini dalam jumlah banyak untuk dibagikan secara gratis pada pencinta basket," ujar Irsan Pribadi Susanto.
"Kene iki Suroboyo Cuk!", yang kental dengan bahasa sehari-hari orang Surabaya, saat ini telah menjadi jargon yang kerap mereka pamerkan.
Selain pada topi, Pacific Caesar pun mencetak jargon tersebut dalam bentuk kaus hingga uang elektronik.
Jargon tersebut adalah suara para pebasket Surabaya.
Bahwa IBL tak mesti melulu didominasi tim Jakarta karena Pacific Caesar mulai mengancam mereka.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar