Keberhasilan tim pelatih meramu chemistry antara pebasket asing dan lokal menjadi kunci keberhasilannya saat ini.
(Baca Juga: Tak Diduga! Pebalap Malaysia Ini Jadi Kandidat Pebalap Yamaha Tech3 di MotoGP)
Sejak musim lalu, mereka diperkuat David Seagers, pebasket 3x3 ternama asal Amerika Serikat.
Mereka pun baru saja mendapat Anton Waters, big man berusia 23 tahun dengan postur setinggi 201 cm dan berat 113 kg sebagai pengganti center lama, Michael DeAndre Fey.
"Kami beruntung masih memiliki David Seagers dan kini mendapat pemain sebagus Anton Waters. Kami membutuhkan Waters karena dia memiliki tubuh yang lebih kokoh," kata Kiki.
Di sisi lain, Pacific Caesar pun merasa puas dengan skuat lokalnya hingga saat ini.
Menurut Irsan Pribadi Susanto, putra pertama Suk Fuk, sebagian besar skuat lokal itu telah ia bina sejak dini.
"Hasilnya, kekeluargaan mereka telah terbangun. Para pemain merasa lebih memiliki tim ini. Dua pemain asing kami pun mau tinggal di mes," ujar Irsan.
Nilai kekeluargaan dan kecintaan pemain terhadap tim menjadi faktor pendukung dalam mencapai target mereka musim ini, yaitu menjadi tim final four.
Hingga Seri VI Yogyakarta (26-28 Januari 2018) rampung, Pacific Caesar sudah duduk di peringkat dua Divisi Putih dengan poin 21.
Jumlah poin itu hanya terpaut dua angka dari pemimpin klasemen, Pelita Jaya.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar