"Tetapi, jika mau jadi pemain dunia, Fajar/Rian memang harus melewati fase ini. Sama halnya dengan pasangan senior lainnya, termasuk Marcus/Kevin. Mmereka juga pernah dalam posisi seperti ini," ujarnya.
Berbeda dengan kekalahan Fajar/Rian, menurut Herry, Berry/Hardi seharusnya dapat mengatasi Chen/Wang.
"Menurut saya, kekalahan Berry/Hardi tidak seharusnya terjadi. Ini lebih ke faktor non teknis," ucap Herry.
"Memang mereka juga mengikuti tiga turnamen beruntun, tapi pencapaiannya kan maksimal, jadi seharusnya secara fisik tidak ada masalah. Saya tanya ke mereka, katanya tidak capek," aku Herry.
Herry mengatakan bahwa Berry/Hardianto seharusnya lebih pintar dalam mengatur pola permainan.
"Antisipasi mereka akan perubahan pola main masih kurang. Misalnya harus ubah ke pola A ke pola B, proses berubah polanya ini yang lama," tutur Herry.
Sektor ganda putra mengirim satu wakil ke babak perempat final Daihatsu Indonesia Masters 2018 lewat pasangan Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | badmintonindonesia.org |
Komentar