"Kuota pasangan ganda putri di Asian Games hanya dua pasang, tetapi saya harus mempersiapkan tiga sampai empat pasangan. Akan dilihat lagi siapa yang mampu bersaing memperebutkan tiket ke Asian Games 2018," aku Eng Hian.
Pasangan ganda putri utama yang mengalami perombakan akan diumumkan Eng Hian seusai observasi pada turnamen Januari, di antaranya Thailand Masters, Malaysia Masters, Indonesia Masters, dan India Masters 2018.
"Saya masih ingin memantau hasil turnamen pada Januari. Kalau juara ya buat apa dirombak lagi. Alasan saya ingin bongkar pasang ini kan karena hasilnya tidak sesuai dengan ekspektasi," ujar Eng Hian.
Saat ini, skuat ganda putri utama diisi oleh Greysia Polii, Apriyani Rahayu, Anggia Shitta Awanda, Ni Ketut Mahadewi Istarani, Della Destiara Haris, Rizki Amelia Pradipta, Nitya Krishinda Maheswari, Yulfira Barkah, Rosyita Eka Putri Sari, dan Meirisa Cindy Sahputri.
Adapun tim pratama terdiri dari Siti Fadia Silva Ramadhanti, Agatha Imanuela, Jauza Fadhila Sugiarto, Ribka Sugiarto, Tania Oktaviani Kusumah. Selain itu, ada Vania Arianti Sukoco, Febriana Dwipuji Kusuma, dan Serena Kani.
Sementara itu, Rosyita yang mengalami cedera lutut saat bertanding pada SEA Games 2017 di Kuala Lumpur, masih akan diistirahatkan hingga beberapa bulan kedepan hingga cederanya pulih dan siap terjun ke pertandingan.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | badmintonindonesia.org |
Komentar