Meski begitu, IOC tetap memperbolehkan para atlet yang bisa membuktikan bahwa mereka bersih dari doping dapat turun pada Olimpiade Musim Dingin di Pyeong-chang. Syaratnya, mereke berbendera netral melalui Olympic Athlete from Rusia (OAR).
"Hingga saat ini, jumlah kasus doping yang dibuka oleh komisi disiplin IOC telah mencapai 46 kasus setelah temuan tambahan dari analisis ulang," kata IOC seperti dilansir dari Eurosport.
IOC sudah melakukan pengujian ulang sampel urine atas 11 orang atlet Rusia tersebut.
"Sebanyak 46 sampel telah ditangani, tiga di antaranya telah diajukan karena beberapa penyelidikan masih berlangsung (terutama analisis forensik botol). Kami juga banyak melakukan dengar pendapat," tutur IOC.
(Baca juga: Lin Dan Nyaris Dilarang Tampil pada Liga Bulu Tangkis China karena Masalah Sponsor)
"Kami juga tidak menutup kemungkinan adanya ada elemen baru yang dapat membenarkan dibukanya kasus doping baru setelah melakukan pengujian ulang," aku IOC.
Pada Olimpiade Musim Dingin Sochi 2014, Rusia tampil sebagai juara umum.
Namun, status tersebut dicopot karena sebagian atlet Negeri Beruang Merah itu terbukti mengonsumsi doping.
Akhirnya, posisi Rusia pada Olimpiade empat tahun lalu turun ke urutan keempat.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | eurosport.com |
Komentar