Pebulu tangkis tunggal putri India, Pusarla Venkata Sindhu, meraih hasil cukup baik pada kalender kompetisi 2017.
Dia merengkuh tiga gelar sepanjang 2017 melalui turnamen Syed Modi International (Grand Prix Gold), India Terbuka, dan Korea Terbuka.
Namun, dia gagal meraih titel pada Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2017 dan BWF Superseries Finals 2017 .
Pada kejuaraan dunia Agustus lalu, Sindhu kalah dari Nozomi Okuhara (Jepang) dengan skor 19-21, 22-20, 20-22.
Laga tersebut masuk rekor sebagai pertandingan tunggal putri terlama yang pernah terekam kamera karena berdurasi 110 menit atau 1 jam 50 menit.
Sementara itu, pada BWF Superseries Finals 17 Desember silam, Sindhu kalah dari wakil Jepang lainnya, Akane Yamaguchi, dengan skor 21-15, 12-21, 19-21.
"Saya benar-benar tidak merasa bahwa ada satu kesalahan tertentu yang saya lakukan sehingga gagal mendapat gelar dari dua turnamen tersebut," kata Sindhu seperti dilansir Bolasport.com dari Times of India.
"Dalam sebuah pertandingan, ada menang dan kalah. Saya hanya merasa itu bukan hari saya dan tidak menyesal. Namun, secara keseluruhan, pertandingan yang saya jalani sangat ketat, "kata Sindhu saat peluncuran kaos Chennai Smashers, Kamis (21/12/2017).
Menghadapi musim kompetisi 2018, Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) akan menerapkan aturan baru.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | times of india |
Komentar