Wawancara Mantan Peloncat Indah Peraih Medali Emas Olimpiade Sydney 2000, Li Na

Baca Juga:

• Pebalap Ini Yakin Jorge Lorenzo Akan Raih Kemenangan pada MotoGP 2018
• Franco Morbidelli Bidik Gelar 'Rookie of The Year' pada MotoGP Musim 2018
• Esteban Ocon Merasa Lebih Baik dari Max Verstappen

Bagaimana arena loncat indah?

Untuk peralatan, Federasi Renang Internasional (FINA) sudah memiliki peraturan. Mulai dari panjang dan lebar menara atau papan.

Untuk urusan keamanan para atlet, memang tangga untuk naik ke papan/menara memiliki sedikit masalah karena belum terlalu stabil.

Tapi, hal itu tak mengapa karena masih bisa diperbaiki dan Indonesia masih memiliki waktu sekitar delapan bulan.

Inilah alasan kita menggelar test event. Untuk memperbaiki hal-hal seperti ini.

Beberapa atlet tak puas dengan water sprays yang belum efektif.

Ya, memang masih terlalu tinggi, tapi masih bisa diperbaiki. Water sprays salah satu hal penting bagi peloncat indah karena mereka bisa mengukur jarak dan menyesuaikan dengan gerakan.

Bagaimana Anda menilai kompetisi ini secara keseluruhan?

Kompetisi ini sangat bagus sebagai perbaikan menuju Asian Games.

Negara Anda mendominasi pada Olimpiade 2016 dan Kejuaraan Dunia Akuatik 2017. Menurut Anda, bagaimana pada Asian Games tahun depan?

Tentu kami akan meraih gelar yang sangat banyak (tertawa).

 

"Keterbatasan bukanlah alasan untuk tidak berprestasi". Kalimat ini merupakan api semangat bagi para penyandang disabilitas demi mewujudkan mimpinya untuk bisa meraih prestasi di bidang olah raga. Jaenal Aripin, Achmad Zein dan Galuh Puteri, adalah contoh atlet yang tidak pernah menyerah dan tak kenal lelah berjuang untuk mengharumkan nama Indonesia di pentas dunia. Dukung terus perjuangan atlet paralimpik Indonesia

Sebuah kiriman dibagikan oleh TABLOID BOLA (@tabloid_bola) pada Des 13, 2017 pada 9:50 PST