Dengan TC di luar negeri pula, kata Siman, para atlet bisa mendapatkan asupan makanan yang lebih baik dan bergizi.
"Program di luar negeri itu pasti lebih up to date. Klub saya, Millenium Aquatic, termasuk klub yang program latihannya up to date karena Koh Albert sering berangkat ikut pelatihan ke luar negeri," ujar Siman.
"Koh Albert itu berangkat ke luar negeri pakai biaya sendiri. Di sana dia bisa bertanya-tanya ke pelatih asing. Kalau nggak begitu, program di Millenium Aquatic nggak mungkin up to date," ucap dia.
Baca juga:
- Liliyana Natsir Anggap Beban pada BWF Superseries Finals 2017 Tidak Seberat Olimpiade
- Debby Susanto Akui Tiap Pasangan pada BWF Superseries Finals 2017
- Atlet Disabilitas Jadi Pelepas Dahaga Prestasi Olahraga Nasional
Dalam kesempatan itu, Siman juga menyayangkan keputusan Pengurus Pusat Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PP PRSI) yang tak melanjutkan kerja sama dengan Grant Stoelwinder, pelatih renang asal Australia.
Grant Stoelwinder merupakan pelatih yang menangani Siman dkk menjelang ajang SEA Games Kuala Lumpur 2017 lalu.
"Saya sebenarnya sudah cocok sama Grant. Saya dilatih dia dari 2016," ujar Siman.
Menurut Siman, Grant seharusnya tetap dilanjutkan sampai Asian Games karena dia sudah menyusun program sejak 2016.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar