Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Hendra Setiawan dan Keinginan Kembali Jadi Nomor Satu Dunia

By Delia Mustikasari - Senin, 11 Desember 2017 | 20:40 WIB
Pebulu tangkis ganda putra nasional, Hendra Setiawan, berpose di Senayan, Jakarta, Senin (11/12/2017).
DELIA MUSTIKASARI/BOLASPORT.COM
Pebulu tangkis ganda putra nasional, Hendra Setiawan, berpose di Senayan, Jakarta, Senin (11/12/2017).

Pebulu tangkis ganda putra nasional, Hendra Setiawan, kembali dipanggil ke pelatnas Cipayung, Jakarta setelah menjuarai Kejuaraan Nasional PBSI 2017 bersama Mohammad Ahsan, 2 Desember lalu.

Namun, Hendra berstatus sebagai pemain magang. Hal tersebut sesuai dengan ketentuan Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia bahwa juara kejurnas akan menjadi pemain magang.

"Saya siap saja dipanggil pelatnas kalau dibutuhkan. Jika dipanggil ke pelatnas, kemungkinan saya akan dipersiapkan untuk (putaran final) Piala Thomas di Bangkok, Mei mendatang," kata Hendra ditemui Bolasport.com di Jakarta, Senin (11/12/2017).

"Saya juga siap jadi nomor satu dunia lagi kalau kembali ke pelatnas," ujar Hendra.

Menurut pemain berusia 33 tahun ini, selepas Olimpiade persaingan di sektor ganda putra sudah merata.

"Tidak ada pasangan yang paling mendominasi. Saat ini, semua pasangan bisa saling mengalahkan," ujar Hendra.

Menurut pelatih ganda putra nasional, Herry Iman Pierngadi kehadiran Hendra sangat dibutuhkan oleh tim ganda putra. Alasannya, belum ada pelapis yang bisa mengimbangi dominasi Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo.

Hendra juga diharapkan dapat menarik pemain muda untuk mencapai level elite dunia.


Pasangan ganda putra Mohammad Ahsan (kanan)/Hendra Setiawan berpose dengan medali emas yang mereka raih setelah menjuarai Kejuaraan Nasional (Kejurnas) PBSI 2017 Gubernur Kepulauan Bangka Belitung di GOR Sahabudin, Pangkalpinang, Sabtu (2/12/2017).(BADMINTON INDONESIA)

Jika Hendra kembali ke jajaran pemain top dunia, dia mengaku siap menjalani aturan yang akan diberlakukan Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) mulai 2018.


Editor : Delia Mustikasari
Sumber : -


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X