Aturan tersebut adalah para pemain top dunia wajib mengikuti 12 turnamen selama satu musim. Hal ini berlaku bagi 15 pemain tunggal putra dan 10 pasangan ganda putra teratas dunia.
Jika tidak memenuhi syarat itu, pemain yang melanggar bisa mendapatkan sanksi dari BWF.
"Saya jalani saja peraturan yang sudah dibuat. Yang terpenting, saya bisa maintenance saat latihan dan bermain," ujar Hendra.
Soal pemanggilan dirinya ke pelatnas, Hendra mengaku sudah membicarakan dengan tandemnya saat ini, Tan Boon Heong (Malaysia) dan pihak sponsor yang kontraknya berakhir pada Desember 2017.
Hendra sebelumya, mengundurkan diri dari pemusatan latihan nasional (pelatnas) pada 1 Desember 2016 dengan alasan ingin memberi kesempatan kepada pemain-pemain muda.
Pengunduran diri Hendra tersebut merupakan kali kedua dalam perjalanan karier bulu tangkisnya. Sebelumnya, pada 2009, Hendra juga pernah mundur dari pelatnas saat masih berpasangan dengan Markis Kido.
Hendra kemudian kembali ke pelatnas pada 2012. Kala itu, peraih medali emas Olimpiade Beijing 2008 ini dipasangkan dengan Mohammad Ahsan.
Selama bermain dengan Ahsan, Hendra sukses meraih dua gelar juara dunia (2013 dan 2015), medali emas Asian Games 2014, serta dua gelar BWF Superseries Finals (2013 dan 2015).
Melalui berbagai gelar tersebut, Ahsan/Hendra pernah menempati peringkat pertama dunia.
Hendra rencananya mulai berlatih di pelatnas setelah tampil pada Liga India bertajuk Premier Badminton League. Turnamen ini digelar pada 23 Desember 2017 hingga 14 Januari 2018.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | - |
Komentar