Perkembangan bulu tangkis dunia dalam beberapa tahun terakhir membuat Federasi Bulu Tangkis Dunia atau Badminton World Federation (BWF) melakukan sejumlah inovasi.
Presiden BWF Poul-Erik Hoyer mengatakan bahwa perkembangan bulu tangkis yang semakin mengglobal memerlukan sumber daya yang lebih baik juga.
"Ini sangat krusial bahwa kami menyiapkan konfederasi untuk bekerja secara efektif kepada para anggota asosiasi," ujar Hoyer seperti dikutip BolaSport.com dari BWF Badminton.
Dalam menunjang kegiatan tersebut, BWF menyiapkan dana senilai 6 juta dollar Amerika Serikat (AS) atau senilai Rp 81,18 miliar untuk proyek baru mereka.
Angka ini setara dengan harga jual pesawat N219 buatan PT Dirgantara Indonesia.
Berdasarkan hasil pertemuan para petinggi BWF, mereka akan menciptakan atmosfer pengembangan bagi para anggota.
Baca juga:
- Inapgoc Gelar Sosialisasi Asian Para Games pada 'Run for Difable' 2017
- Direkrut Tim F1 Alfa Romeo Sauber, Begini Respons Juara F2 2017
- Laga Antara Paul Lumihi dan Hafid Nur Maradi Jadi Salah Satu yang Menarik pada One Pride MMA 2 Desember
BWF tak segan untuk menggaet agensi khusus yang bergerak di bidang pengembangan atlet di luar lapangan.
"Tujuan kami adalah untuk memastikan konfederasi menawarkan layanan yang sesuai kebutuhan untuk mendorong perkembangan bulu tangkis di level regional maupun nasional," ujar Hoyer menambahkan.
Dana Rp 81 miliar tersebut nantinya akan digunakan untuk sejumlah kegiatan yaitu manajemen media sosial, pelatihan bahasa dan bermedia, dan bagaimana memaksimalkan nilai jual di depan sponsor.
Misi BWF tersebut akan mulai dijalankan pada musim 2018 dengan target untuk enam tahun ke depan.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | bwfbadminton.com |
Komentar