"Pebalap kami selalu berusaha keras dan memberikan segalanya, bahkan jika motornya tidak bekerja sesuai keinginan mereka. Mereka tentu tidak bertanggung jawab atas hasil buruk ini," kata Meregalli.
Vinales sebenarnya menjadi harapan terbesar Yamaha untuk kembali menyabet gelar juara MotoGP yang sempat hilang di musim 2016.
(Baca juga: PSG Tantang Real Madrid dan Barcelona Dekati Lionel Messi dari Jepang)
Sayangnya di saat pesaingnya (Marc Marquez dan Andrea Dovizioso) tampil kuat, Vinales justu tampil angin-anginan.
Maverick Vinales pun keluar lebih cepat dari persaingan gelar juara dan harus puas mengakhiri musim ini dengan finis di peringkat ketiga.
Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik
channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar