Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Respons Gao Fangjie Ketika Disebut Mirip Li Xuerui

By Susi Lestari - Minggu, 19 November 2017 | 16:01 WIB
Pebulu tangkis tunggal putri China, Gao Fangjie, tampil pada China Masters Grand Prix Gold di Olympic Sports Center Xincheng Gymnasium, Changzhou, 17 April 2015.
STR/AFP PHOTO
Pebulu tangkis tunggal putri China, Gao Fangjie, tampil pada China Masters Grand Prix Gold di Olympic Sports Center Xincheng Gymnasium, Changzhou, 17 April 2015.

Pebulu tangkis tunggal putri tuan rumah, Gao Fangjie, memang belum berhasil menjuarai turnamen China Terbuka 2017. Namun, selama sepekan beraksi, Gao mampu menyita banyak perhatian.

Gao menjadi buah bibir lantaran berhasil menembus babak final setelah merintis perjuangan dari putaran kualifikasi.

Hebatnya, pemain berusia 19 tahun ini lolos ke partai puncak dengan mengalahkan sang juara bertahan Pusarla Venkata Sindhu dan peraih medali emas Olimpiade Rio 2016, Carolina Marin.

Dilansir dari Tournament Software, Gao menyingkirkan Sindhu pada babak perempat final dengan skor telak 21-11, 21-10. Sementara itu, Marin dikalahkan melalui permainan dua gim (21-19, 21-19).

Baca juga:

"Juara bertahan dan peraih emas Olimpiade? Saya benar-benar tidak menyangka. Yang saya lakukan hanya mencoba tetap fokus dan bermain sebaik mungkin," kata Gao kepada Badminton Planet.

Sebagai wajah baru pada nomor tunggal putri dunia, Gao memang wajar terkejut dengan pencapaiannya sendiri. Namun, tidak bagi Marin.

Menurut pebulu tangkis Spanyol itu, Gao memiliki kemiripan dengan mantan pemain nomor satu dunia asal China, Li Xuerui.

"Gao bermain seperti Li Xuerui," kata Marin yang dilansir dari situs resmi BWF.

Disebut mirip dengan Li, Gao pun berharap hal itu kelak akan betul-betul terjadi.

"Banyak orang yang mengatakan bahwa saya mirip dengan Xuerui. Saya berharap bisa bermain seperti dia, tidak hanya terlihat seperti dia saja," kata Gao.

Sejauh ini, harapan Gao untuk bisa menjadi suksesor Li sudah bisa mengantarnya ke babak final China Terbuka 2017.

Meski pada akhirnya kalah dari Akane Yamaguchi (Jepang) dengan skor 13-21, 15-21, sepak terjang Gao selama satu pekan bertanding pada turnamen level superseries premier ini sudah sangat bagus.

Gao pun berjanji terus berlatih keras demi mendapatkan poin lebih banyak sebagai bekal syaratnya untuk mengikuti turnamen-turnamen superseries atau superseries premier berikutnya.

 

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Diya Farida Purnawangsuni
Sumber : BolaSport.com


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X