Meski begitu, pria yang berdomisili di Pulau Dewata ini mengaku cukup puas dengan catatan waktu yang diukirnya pada IRONMAN World Championship 2017.
Apalagi, ini merupakan keikutsertaannya yang pertama kali di kategiri full distance di IRONMAN dan kejuaraan dunia untuk kategori yang sama.
"Pencapaian di Kona beberapa waktu lalu adalah usaha terbaik yang bisa saya berikan saat ini," ucap Andy.
Bagi Andy, tantangan terberat yang dihadapi saat mengikuti IRONMAN World Championship 2017 berada di fase bersepeda.
Angin yang tertiup dari berbagai arah membuatnya cukup kerepotan mengatur irama kecepatan saat melaju.
"Sepeda saya sempat mengalami kerusakan mekanis," ujar Andy.
Andy juga terkendala masalah mental karena banyak kondisi yang tidak sesuai dengan rencana yaitu kerusakan sepeda dan mendapat penalti lima menit yang sempat mengganggu mental bertandingnya.
Inge juga mengaku mendapat persoalan serupa ketika sepedanya bermasalah yang membuat dia hampir putus asa.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | - |
Komentar