Mereka tidak memiliki waktu banyak untuk mempersiapkan diri. Meski begitu, mereka mengaku berusaha membangun komunikasi dan lebih pasrah di lapangan.
Baca juga:
"Kami sama-sama saling mencari tahu tentang permainan masing-masing dan sering latihan bersama," ujar Rinov.
"Kuncinya kami lebih pasrah di lapangan. Beberapa kali kemarin pada gim pertama, kami kalah. Memasuki gim kedua, kami lebih pasrah. Menyerahkan semua kepada Yang di Atas. Hasil akan mengikuti usaha kami di lapangan. Yang namanya rezeki sudah ada yang ngatur, jadi kami lebih pasrah aja," tutur Mentari.
Indonesia menyelesaikan Kejuaraan Dunia Junior 2017 dengan meraih dua medali emas, dua medali perak, dan satu medali perunggu.
Selain Rinov/Mentari, medali emas dipersembahkan tunggal putri, Gregoria Mariska Tunjung.
Adapun medali perak didapat Rehan/Fadia dan pasangan ganda putri Jauza Fadhila Sugiarto/Ribka Sugiarto. Rinov juga menyumbang medali perunggu pada nomor ganda putra bersama Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | badmintonindonesia.org |
Komentar